Pendarmesir.com, Kairo – Tidak seperti biasanya, Pemilu Raya PPMI tahun 2025 ini tidak dilengkapi dengan debat kandidat sebab hanya ada satu pasangan calon presiden dan wakil presiden PPMI, yaitu Glenn Sofyan Assyauri Lubis, Lc. dan Zaudan Afkar. Oleh karenanya, panitia Pemira mengadakan Uji Integritas sebagai gantinya. Diselenggarakan pada Sabtu siang (12/4) di Aula Darul Hasan KMJ, Uji Integritas ini berperan sebagai sarana untuk menyingkap autentisitas, kapabilitas, dan integritas paslon. Kegiatan dibagi menjadi empat segmen utama yang berisi penyampaian visi dan misi, sesi tanya jawab dengan panelis, uji eksploratif dari responden, tes kemampuan Bahasa Arab serta debat terbuka.
Panelis bidang Keilmuan, Saiful Millah, Lc., M.A., menguji Grand Mapping yang dimiliki oleh paslon dalam menjaga taraf keilmuan bagi sekitar 15,000 Masisir. Glenn setuju bahwa meningkatnya kuantitas menyebabkan menurunnya kualitas apabila tidak ada kemampuan untuk mengelola jumlah yang banyak itu. Ia juga menambahkan bahwa memberikan dampak langsung kepada 15,000 orang itu membutuhkan waktu yang lama. Maka dari itu, PPMI hanya perlu memaksimalkan 20% populasi agar mereka dapat mempengaruhi sekitar dan membangun lingkungan yang optimal.
Terkait sektor keuangan, responden mengungkap bahwa berdasarkan APBO tahun lalu, 50% anggaran PPMI digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat seremonial. Ia juga menyoal masalah sistem pengelolaan dan distribusi dana. Glenn menegaskan, “Hal-hal yang sifatnya euforia, hal-hal yang sifatnya seremonial dan dampaknya bias… Hal-hal ini akan menjadi filtrasi yang menjaga alokasi dana tepat pada yang seharusnya.” Kompetensi bendahara implementasi buku panduan keunganan juga disoroti oleh calon presiden tersebut.
Di samping itu, pasangan calon juga menyatakan dukungan terhadap kebebasan pers dan terbuka untuk mendiskusikan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi media Masisir.
Editor: Ilmi Hatta
0 Komentar