Pendarmesir.com,
Kairo—“Shining with Faith, Inspiring the World”,
tema yang santer didengar oleh kalangan masisirwati belakangan ini tentu
menjadi hal yang cukup membuat banyak orang penasaran mengenai hal besar apa
yang akan dihadirkan setelah ini. Banyak yang mungkin masih bertanya-tanya apa
itu Light of Azhariyyat (LoA)?
Nadiyah
Salsabila, selaku ketua penitia menyampaikan bahwa LoA sendiri merupakan acara
yang juga pernah diadakan pada tahun-tahun sebelumnya dengan nama yang berbeda
yaitu Azhary Backpacker kemudian Duta Putri Azhary yang terakhir kali
dilaksanakan pada tahun 2021. Namun karena beberapa hal ajang sempat vakum
cukup lama dan baru bisa dilaksanakan kembali di tahun 2025 ini dengan wajah
baru namun atas dasar acara yang serupa. Pada sesi wawancara Nadiyah memaparkan
bahwasanya, “Light of Azhariyyat adalah serangkaian acara yang diinisiasi
oleh Wihdah tahun ini yang berupa pengkaderan bagi masisirwati yang nantinya
memiliki visi dan misi untuk terjun langsung di dunia pendidikan dan sosial.”
Acara yang
diadakan di Aula Idarah Wafidin pada Senin, (08/04) ini berhasil menggaet 23
dari total 38 peserta yang mendaftar pada tahap seleksi pertama. Para peserta
ini nantinya akan mengikuti berbagai rangkaian acara dengan kurikulum dan
nilai-nilai yang telah dipersiapkan olah pihak panitia yang kemudian akan ditutup
dengan grand closing pada Juni mendatang. Adapun rangkaian acara yang akan
dilewati oleh para peserta diawali dengan tahap seleksi berkas, wawancara,
serta grand opening yang diadakan sebelum ujian termin dua yang akan
dilanjutkan dengan berbagai rangkaian acara yang meliputi tahapan training, tahap
forkapan, Clash of Champion (CoC),
yang kemudian akan diakhiri dengan Yaumu Tabadul Tsaqofah dan
malam Grand Final pada Juni mendatang.
Dari total 23
peserta kelak akan dipilih 15 peserta grand final dan 2 pemenang yang kelak
akan diberikan wadah dan kesempatan oleh Wihdah untuk menjadi kader-kader
wanita yang menginspirasi para wanita lainnya baik di lingkungan masisirwati
secara khusus dan para wanita secara umum sebagai wajah Wihdah dan Azhariyyat
teladan. Maka diakhir sambutan, Nadiyah menyampaikan harapannya supaya acara
ini dapat berjalan lancar dan dapat menjadi wadah bagi para peserta agar lebih
berkembang kedepannya, kemudian dampak acara ini dapat dirasakan oleh
masisirwati secara umum.
Dalam
sambutannya, Hanifah Minhajil selaku Ketua Wihdah-PPMI Mesir menyampaikan
dengan jumlah masisirwati yang kini telah hampir mencapai 5000 orang, tidak
memungkinkan bagi Wihdah untuk menyentuh dan merangkul setiap individu secara
langsung, maka harapannya dengan diadakannya acara ini akan hadir para
kader-kader yang akan menginspirasi para masisirwati agar lebih bersemangat
untuk menjadi cahaya di tengah-tengah masyarakat.
Dalam berbagai
sambutan yang disampaikan oleh Bapak Atdikbud dan Bapak Korfung Pensosbud KBRI
Kairo serta Wakil Presiden PPMI Mesir beberapa kali disebutkan mengenai kisah
para wanita yang banyak memberikan kontribusi serta perjuangan dalam membela
hak-hak perempuan terutama dalam bidang akademik. Sebab kita masih sangat
membutuhkan adanya kader-kader wanita yang akan bersama menginspirasi para
wanita lain dalam terciptanya cendekiawan wanita yang bukan hanya berprestasi
secara akademik namun juga memiliki karakter yang baik serta berintegritas.
Secara khusus bapak Atdikbud dalam video sambutannya menyampaikan Light of
Azhariyyat bukan hanya mencari talent dengan berbagai bakat, tapi menggabungkan
antara akademik serta integritas.
Red: Wilda
Naimatul Mukaromah
Editor: Nidaul
Khasanah
0 Komentar