Header Ads Widget

Darussalam Catering

IKPM Kairo: Jendela bagi Alumni Gontor Memandang Mesir

Oleh: Haekal Afriadi
 

Pondok Modern Darussalam Gontor dan Al-Azhar telah merajut hubungan baik yang baik selama beberapa dekade lamanya. Al-Azhar dijadikan salah satu sintesa pondok, Grand Syaikh dan Pimpinan Pondok yang sejak dulu saling berkunjung dan dianugerahkannya beasiswa khusus untuk alumni-alumni Gontor, ini semua merupakan bukti eratnya ikatan antara dua lembaga tersebut. Bahkan Prof. Dr. Ahmad At-Thayeb, Grand Syaikh Al-Azhar, pernah berkata bahwa Gontor merupakan miniatur Al-Azhar di Indonesia

Hubungan baik antara kedua pihak ini memiliki sumbangsih besar terhadap perkembangan pendidikan dan dakwah Islam di Indonesia. Terputusnya ikatan ini akan sangat disayangkan bagi Gontor dan Al-Azhar yang memiliki keserasian dalam nilai-nilai mereka. Sehingga, diperlukan perantara yang dapat menjaga kesinambungan hubungan tersebut. Dalam hal ini, semua mata tertuju kepada PCI IKPM Gontor Kairo, organisasi yang mewadahi seluruh alumni Gontor yang berada di Republik Arab Mesir. Lantas, bagaimana andil mereka dalam menjaga hubungan baik dua lembaga besar ini? 

Salah satu kontribusi IKPM Kairo yang kian berkembang adalah memfasilitasi keberangkatan calon mahasiswa baru. Pada tahun 2025, Komite Keberangkatan IKPM Kairo berhasil menangani keberangkatan 229 camaba melalui mediator IKPM. Dalam prosesnya, IKPM Kairo berkoordinasi dengan komite yang berada di pondok dan dengan pihak Al-Azhar, sehingga proses keberangkatan lebih efisien waktu dari tahun sebelumnya

Tak berhenti sampai di bandara, IKPM Kairo juga telah menyediakan akomodasi bagi para mahasiswa baru. Data dari Komite Keberangkatan menjelaskan bahwa mereka telah membuka 13 rumah baru dan mendapatkan 33 rumah lama untuk mengakomodir semuanya, dengan senior rumah yang siap membimbing mereka dalam bulan-bulan pertama di Mesir. Badan Usaha Milik IKPM (BUMI) ikut serta membantu mahasiswa baru dengan menyediakan kebutuhan-kebutuhan esensial bagi mereka, seperti lemari, kasur, kartu perdana, dan lain sebagainya. Upaya ini menunjukkan komitmen kuat IKPM Kairo untuk membantu mahasiswa baru beradaptasi dan memberikan kesan pertama yang baik tentang Mesir.

Di samping memiliki jumlah mahasiswa yang besar di Al-Azhar, Gontor menjaga hubungan baiknya dengan Al-Azhar dengan menjaga kualitas mahasiswanya. Dalam hal ini, IKPM Kairo turun tangan dalam pengarahan dan pengadaan fasilitas belajar untuk mahasiswa. Maulana Nazrie Ibrahim, seorang pengurus Divisi Keilmuan IKPM Kairo, menyampaikan bahwa Madrasah IKPM – salah satu program unggulan pada tahun ini – diikuti oleh 149 orang dengan 14 pengajar dari senior-senior IKPM. Ia juga menambahkan bahwa tahun ini, IKPM Kairo mengadakan Takrim Mutafawwiqin bagi 109 mahasiswa berprestasi: 2 orang meraih predikat Mumtaz ‘Ala Martabati Syarof, 7 orang memperoleh Jayyid Jiddan ‘Ala Martabati Syarof, 8 mendapatkan Mumtaz, dan 92 orang mendapatkan Jayyid Jiddan. Hal-hal ini merupakan pencapaian yang berarti bagi IKPM Kairo dalam menjaga amanah pimpinan pondok untuk menaungi alumni Gontor di Mesir.

Eka Faturrahman, Lc., peraih Beasiswa Al-Azhar Jalur Gontor yang kini mengajar di Pondok Modern Gontor Kampus Pusat, mengungkapkan bahwa IKPM Kairo berperan sebagai duta dalam menjaga hubungan baik antara Al-Azhar dan Gontor. Mereka mentransmisikan nilai-nilai Al-Azhar kepada Gontor dan begitu pula sebaliknya. Pesan-pesan pimpinan pondok selalu dititipkan kepada IKPM Kairo untuk disampaikan kepada Al-Azhar dan kepada warga. Bahkan, alumni Al-Azhar memiliki peran yang besar ketika kembali ke pondok.

Saat ini, alumni Al-Azhar tersebar di berbagai cabang Pondok Gontor. Banyak dari mereka yang mengimplementasikan Manhaj Al-Azhar di Gontor, salah satunya dengan mengadakan kajian kitab-kitab klasik. Kampus Pusat mengadakan kajian Al-Khoridah Al- Bahiyyah, Kampus 8 Putra mengadakan kajian Hasyiyah Bayjuri, bahkan Kampus 2 Putra telah meresmikan kajian mereka dan diberi nama Fashlun. Alumni Al-Azhar di Kampus 7 Putra memberikan pelatihan Tajhizul Mayyit dan praktik-praktik keagamaan lainnya. Lebih Lebih dari itu, kontribusi mereka dalam memajukan pengajaran di Gontor telah menginspirasi banyak santri untuk melanjutkan pendidikan mereka di Al-Azhar. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya mahasiswa baru yang berangkat dengan Mediator IKPM, dari 133 pada tahun 2024 menjadi 229 pada tahun 2025.

Menilik dari usaha mereka dalam memberangkatkan mahasiswa baru, mengembangkan potensi, dan menyalurkan nilai-nilai, IKPM Kairo telah berkontribusi besar dalam awetnya hubungan antara Pondok Gontor dan Al-Azhar. Kiranya, IKPM Kairo dapat terus konsisten dalam tugas mereka, sebab usaha mereka memiliki pengaruh yang besar dalam menciptakan kader umat yang bercorak Gontory dan Azhari.


Picture: www.gontor.ac.id

Posting Komentar

0 Komentar