Header Ads Widget

Darussalam Catering

Pena Darussalam Adakan Musyawarah Luar Biasa: Kita Berada di Kawah Candradimuka

Bertepatan dengan Hari Pers Nasional, Pena Darussalam menyelenggarakan Musyawarah Luar Biasa pada Ahad (9/2) pagi, di Sekretariat PCI IKPM Gontor Kairo. Musyawarah ini diadakan guna menyidangkan Cetak Biru Pergerakan dan amandemen AD/ART Pena Darussalam. Sidang ini dipimpin oleh tiga Presidium yaitu Muadz Royyan, Ahmad Habiburrahman dan Lailatus Sa’idah. Dihadiri oleh Dewan Penasihat dan demisioner serta diikuti segenap kru, acara berlangsung dengan khidmat dan penuh partisipasi dari segenap peserta.

Cetak Biru Pergerakan atau Blueprint tak hanya merupakan sebuah dokumen yang berisi aturan yang mengikat, melainkan sebuah panduan dan rambu-rambu yang dipegang organisasi dalam menjalankan aktivitasnya. Blueprint juga mengelaborasi tentang Trirupa Pendar yang merupakan tiga bentuk perkumpulan: sekolah kepenulisan, media mahasiswa, dan organisasi. Walau masih berusia muda, disahkannya cetak biru ini menjadi bukti komitmen Pendar untuk tumbuh dewasa dengan baik dan bijak.

Musyawarah ini juga menghasilkan amandemen pada AD/ART yang awalnya menjadi dasar tunggal di Pendar. Dasar ini yang sebelumnya masih teknis, dirampingkan dan diubah agar lebih relevan dengan keadaan Pendar saat ini. Maka, hal-hal yang lebih teknis dipindahkan ke Cetak Biru Pergerakan.

“Sejak peresmiannya pada 14 April 2024, Pena Darussalam masih merupakan Jabang Tetuka, sekarang kita berada di Kawah Candradimuka. Dan melalui diskusi ini, harapannya kita berharap bisa berkembang menjadi Gatotkaca yang sakti mandraguna,” jelas Ilmi Hatta, Pimpinan Umum Pena Darussalam, memberikan analogi tentang urgensi Musyawarah Luar Biasa ini.

 

Red: Haekal Afriadi
Editor: Mutiara Jannati Rahma

Posting Komentar

0 Komentar