Header Ads Widget

Darussalam Audio

Dipenuhi Ratusan Peserta, Ulama Azhar dan Nahdhiyyin Menghidupkan Maulid Nabi

        


        Tepat pada Ahad (22/9), bertempat di Capital Palace Hall, kehangatan cinta menyelimuti Mesir dengan adanya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Diselenggarakan oleh PCINU Mesir yang berkolaborasi dengan Rehlata Tour and Travel, acara tersebut sukses dihadiri ratusan masyarakat Indonesia yang sedang merantau di Mesir. Peringatan ini bukan hanya seremonial tahunan, melainkan sebuah refleksi mendalam tentang cinta kepada Rasulullah dan nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan oleh Islam. Lantunan Maulid Diba An-Nahdhah menggema setelah banyak penampilan yang dihadirkan, menambah suasana khidmat yang mendalam di antara peserta.  

Dalam sambutannya, Faiz Husaini sebagai ketua tanfidziah PCINU Mesir, menyampaikan bahwa acara Maulid Nabi adalah bentuk wujud ekspresi kerinduan kita terhadap Nabi Muhammad SAW. Acara ini juga menghadirkan beberapa masyayikh Azhar; Prof. Dr Abbas Shoman dan Prof. Dr. Fathy Hegazy. Prof. Dr Abbas Shoman menerangkan sebuah nilai bahwa Islam adalah kedamaian, terbuka bagi siapapun, baik muslim sendiri ataupun non muslim. Selain masyayikh Azhar, acara dihadiri oleh ulama nahdhiyyin.

“Berdirinya saya disini tidak lain tidak bukan hanya untuk menyampaikan salam dari KH Mustofa Bisri yang berhalangan hadir,” ujar KH Fadlolan Musyaffa dengan gaya khasnya. Gus Mus yang sesuai rencana akan menghadiri acara maulid ternyata berhalangan hadir. KH Fadlolan Musyaffa juga menuturkan bahwa Gus Mus dalam keadaan sehat walau belum bisa hadir. Dalam pesan dan nasehatnya, beliau menyuarakan bahwa Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Hal ini menjadi kebutuhan krusial akan kepulangan alumni Al-Azhar ke tanah air sebagai qudwah masyarakat nantinya. Karena kekuatan argumen dan bagus retorikanya tidak akan berpengaruh tanpa dibarengi figur keteladanan.

Red: Fakiha Zamzami

Editor: Ilmi Hatta

Posting Komentar

0 Komentar