Pendar, Mesir - (6/8/2024) bertepatan di hari Selasa pagi, Sidang Internal Simposium diselenggarakan di Markaz Syaikh Zaed, Hay Sadis, Kairo. Berbagai delegasi dari berbagai negara anggota PPIDK TIMTENGKA diutus menghadiri rentetan acara simposium ini dan hari ini para delegasi berkumpul untuk menguji keintegritasan calon koordinator beserta wakilnya untuk PPIDK TIMTENGKA yang baru.
Dalam uji integritas para paslon ini ingin menguji kemampuan pengambilan keputusan, serta mengetahui strategi bagaimana program berjalan lancar, Sidang Internal ini terbagi berbagai sesi tanya-jawab serta memberikan tanggapan dan diskusi dari problematika yang ada pada para mahasiswa Timur Tengah.
Acara berjalan baik walau ada sedikit hambatan dalam koneksi internet, karena sesi pertanyaan panelis dilaksanakan secara daring.
Ahmad Dailmi Fadhil sebagai Calon Koordinator dan Moh.Ridhan Al-Hafiz Calon Wakil Koordinator PPIDK TIMTENGKA memaparkan visi dan misi berserta 10 program unggulan yang akan dieksekusi pada periode baru ini.
Fadhil dan Ridhan mempunyai visi "PPDIK TIMTENGKA sebagai katalisator kegiatan pelajar dan mahasiswa Timur Tengah dan Afrika yang transformatif, produktif dan bergerak secara inovatif", dan untuk mencapai visi tersebut kami punya beberapa misi "1. Yuk Sinergi, 2. Yuk Eksplorasi, 3. Yuk Kaderisasi, 4. Yuk Berdiplomasi, 5. Yuk Berdampak Bersama," ucap Saudara Ridhan
Semua misi ini diambil berdasarkan inventaris masalah PPDIK TIMTENGKA dalam periode sebelumnya. Program-program kami adalah keberlanjutan dan follow up dari berbagai problematika bagi PPI negara yang berada di Timur Tengah.
Ada 10 program unggulan dari Paslon dan salah satu program unggulan dari paslon yang menarik adalah Info A1 yaitu Blak-blakan (menyediakan informasi kuliah di Timur Tengah). Hal ini menjadi informasi yang menarik bagi warga negara Indonesia yang ingin melanjutkan studi di kawasan Timur Tengah, karena masih banyak warga negara Indonesia yang ingin belajar di kawasan Timur Tengah namun terkendala oleh masalah minim informasi tentang apa saja yang harus dipersiapkan untuk belajar di kawasan Timtengka.
"TIMTENGKA yang kita bawa adalah TIMTENGKA milik bersama, TIMTENGKA yang kami bawa berdaya bersama," ucap Saudara Ridhan
Berbagai permasalahan dari diplomasi tentang apa yang menjadi transaksional diplomasi dengan instansi di Indonesia, kaderisasi secara lebih luas, prospek kerja untuk mahasiswa Timur Tengah hingga konsekuensi jika program tidak terlaksana terus dilontarkan untuk calon dan wakil dari para panelis dan para delegasi untuk menguji pantas atau tidak menjadi Koordinator dan Wakil PPIDK TIMTENGKA.
Red : Muhammad Fikri
Editor : Ariyo Lanang Narashangsa
0 Komentar