Header Ads Widget

Darussalam Audio

Mengisi Seminar Panel Simposium, Bu Iffatul Umniati: Keluarga yang Kuat Bebas Patriarki untuk Indonesia Emas

 

Ahad (4/8) bertempat di Capital Palace, Grand Bill Room, rentetan Simposium Kawasan Timur Tengah dan Afrika 2024 hari kedua terselenggara. Di hari kedua ini seminar panel diisi dengan pemaparan materi dari banyak narasumber. Menyongsong tema “Optimalisasi Potensi Pelajar Indonesia Di Timur Tengah Dan Afrika Dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045” semua materi saling berkesinambungan memanaskan semangat para hadirin dan penuh motivasi. Turut hadir Direktur Umum BPJS Ketenagakerjaan, Abdurrahman Irsyadi SS., MSi., Koordinator PPI dunia 2020-2021, Choirul anam, S.E., M.E., Ak., PhD., dan Atase Pendidikan dan Budaya KBRI Mesir, H. Abdul Muta’ali, M.A., M.I.P. Sebagai peserta, hadir seluruh delegasi dari 16 negara, ketua kekeluargaan, senat, afiliasi, almamater dan media.

“At-Tanawu’ Ats-Tsaqofi wa Ad-Dini” keberagaman budaya dan agama adalah situasi masyhur dan umum di Indonesia, maka peran anak muda terlebih para pelajar di luar negeri adalah menjadikan cara berinteraksi dengan orang yang beragam di sini modal untuk mengatasi hal ini. Pesan ini disampaikan TGB. Dr. Muhammad Zainul Majdi Lc. M.A. ketua Organisasi International Alumni Al-Azhar (OIAA) Indonesia itu pada welcoming speech-nya.

Dilanjut dengan materi yang membahas tentang “Penguatan ketahanan keluarga sebagai pondasi Indonesia emas menurut tafsir agama”. Ny. Hj. Iffatul Umniati Ismail Lc. M.A. selaku Direktur Pusat Konsultasi Keluarga Daarul Ifta secara daring menyampaikan fenomena yang terjadi di beberapa negara, salah satunya Indonesia, yaitu maraknya perceraian, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan pelecehan seksual di masyarakat. Maka butuh adanya penguatan keluarga yang mana keluarga itu adalah komponen terkecil dalam masyarakat.

Beberapa solusi yang ia simpulkan adalah mengajarkan iman, ibadah, dan akhlak ke anak sejak dini. Beliau juga menyebutkan dua cara menanaman akhlak yang baik ke anak yaitu dengan memberi qudwah atau contoh yang baik kepada anak dan mengajak mereka dengan cara yang baik bukan melalui cara menakut-nakuti apalagi ancaman. Pesan untuk suami dan istri yang merupakan orang  tua adalah agar saling memahami dan membantu satu sama lain dalam urusan rumah tangga demi memberantas patriarki.

 

Red: Ishmah

Editor: Ilmi


Posting Komentar

0 Komentar