Jami Al-Azhar, Sabtu sore (13/7), telah diselenggarakan acara besar untuk wafidin
(mahasiswa asing) yaitu pembukaan I’dad Al-Ulama’ Al-Azhariyyin (Kaderisasi
Ulama Azhari). Kegiatan ini
merupakan inisiasi dari Kekeluargaan Mahasiswa Nusa Tenggara dan Bali (KM-NTB) dengan
berkolaborasi bersama Pengurus Jami Al-Azhar. Hadir pada pembukaan ini, Wakil
Grand Syekh Al-Azhar, Prof. Dr. Abdurrahman Muhammad Ad-Dhuwaini, dan Direktur Jendral
Masjid Al-Azhar, Dr. Hani Audah ‘Iwadh, juga Dr. Abdul Mun’im Fuad. Kegiatan
Kaderisasi Ulama Azhari yang dibuka pada hari Sabtu sore ini diadakan dengan
tujuan dan harapan untuk menggugah minat ber-talaqqi bagi wafidin secara
umum dan masisir secara khusus sebagaimana dijelaskan oleh Hafizhul Umam, Wakil
Gubernur KM-NTB.
Berawal dari kunjungan Dr. Hani Audah ‘Iwadh untuk mengisi acara isra’ wal mi’raj
di KMN-TB, beliau mengajukan untuk diadakannya elaborasi atas kegiatan tersebut
di Jami Al-Azhar. Oleh karenanya, pihak KMN-TB menindaklanjuti hal tersebut
dengan menyusun konsep yang akan dibawakan. Program kaderisasi Ulama Azhari ini
berjalan laksana talaqqi pada umumnya yang akan menempuh waktu satu
setengah sampai dua tahun hingga para peserta sampai pada tingkat muntahi dan
diberikan syahadah atas pencapaiannya. Program ini terdiri dari lima madrasah
yaitu: tafsir, hadist wa ‘ulumuhu, fiqh syafi’i, lughah ‘arabiyyah, aqidah.
Terhitung lebih dari seribu peserta dari wafidin menghadiri pembukaan
kegiatan ini yang pendaftarannya telah terbuka sebelumnya di laman resmi Jami Al-Azhar. Sebagai wujud gerakan merealisasikan harapan yang dimaksud secara
langsung, setelah pembukaan peserta langsung diarahkan mengikuti madrasah-madrasah
yang tersedia.
Red : Ilmi Hatta
Editor : Ishmah
0 Komentar