Header Ads Widget

Darussalam Audio

Membanggakan! Fathya Zulfa, Warga IKPM Kairo, Meraih Nilai Tertinggi, Mendapatkan Penghargaan dari Universitas


 

Pendar, Mesir – Setelah usainya ujian termin dua Universitas Al-Azhar, Kairo, beberapa waktu lalu, pihak Fakultas Dirasat al-Islamiyyah wa al-Arabiyyah mengumumkan nama-nama mahasiswi yang mendapatkan pencapaian nilai terbesar di tingkat satu fakultas baik dari masriah maupun wafidah. Pengumuman yang disampaikan pada Rabu (24/7) melalui grup whatsapp fakultas itu menyebutkan peraih peringkat satu di kampus dari wafidat adalah Fathya Zulfa Qotrunnada, seorang warga IKPM Gontor cabang Kairo, alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus Putri 2, Mantingan.

Dalam rangka memberikan penghargaan bagi para mahasiswi yang berprestasi dalam proses akademiknya, Fakultas Dirasat Islamiyyah Kampus Putri Universitas al-Azhar mengadakan takrim untuk seluruh jurusan dari seluruh tingkatnya. Kegiatan ini diadakan di gedung utama Dirasah Islamiyyah, pada siang hari Ahad (28/7). Dihadiri oleh jajaran dosen kampus putri, para mahasiswi peraih penghargaan, hingga keluarga yang menemani. Menambah kesan pada acara ini, Penasehat Grand Syaikh Al-Azhar, Dr. Nahla al-Saidi, juga turut hadir.

Rasa syukur menjadi kesan paling utama dari Fathya, dia menyampaikan, “Alhamdulillah, bersyukur pasti. Bersyukur banget. Bahkan gak sangka bakal bisa dapat ini, karena merasa banyak lebih pantas untuk mendapat ini. Banyak yang lebih rajin, banyak yang lebih pintar, banyak lebih giat ibadahnya. Ini semua dari Allah. Jadinya, terkadang mendapatkan pencapaian ini itu rasanya kurang pantas, aku anggap ini juga sebagai ujian. Kalau sudah mendapatkan ini, walau merasa tidak layak, mau tidak mau sekarang harus berusaha melayakkan diri.”

Fathya yang terkenal telah sering mendulang prestasi sejak masa santri menyampaikan bahwa kehadiran ke kuliah merupakan faktor yang sangat penting untuk menunjang nilai meskipun universitas tidak menyertakan absen untuk para mahasiswa. Fathya menyampaikan motivasi, “Belajar maksimal, doa juga maksimal. Tiap pribadi punya kadar maksimalnya beda-beda. Tidak harus mendapat pencapaiannya sama, dan tidak bisa dibanding-bandingkan juga. Menjadi lebih baik dari hari kemarin itu sudah keren. Intinya, belajar, doa, istikamah. Mari terus tingkatkan semangat belajar dan paling penting dari itu juga mengamalkan ilmu itu.”

 

Red: Ilmi Hatta

Editor: Ishmah

 

Posting Komentar

1 Komentar