Hari Rabu sore (3/4), PCINU Mesir mengadakan Peringatan Ulang Tahun
Al-Azhar ke-1084 di aula Kiai Haji Hasyim Asy’ari, Darbul
Ahmar, Kairo. Turut menghadiri kegiatan ini; Al-Ustadz Abdul Muta’ali, MA., MIP., Ph.D.
selaku Atdikbud KBRI Kairo, serta Dr. Husam Syakir, Dosen Fakultas I’lam
Universitas Al-Azhar yang sekaligus Koordinator
Pusat Informasi Al-Azhar dan media Shoutul Azhar. Peringatan ini dilengkapi
dengan kegiatan Dialog dan Peluncuran Bunga Rampai Keazharan yang merupakan
kodifikasi rubrik keazharan dari buletin bedug yang berisi pembahasan seputar masayikh
Azhar. Rubrik keazharan dari Buletin Bedug yang menjelma Bunga Rampai Keazharan
ini, penulisannya didorong oleh kurangnya referensi tentang Imam Akbar dalam
bahasa Indonesia.
Dialog pada peringatan
ulang tahun Al-Azhar ini disampaikan oleh Ikrom Mausuli dengan membawakan
materi dari esai tulisannya yang berjudul “Ijtihad Kemanusiaan Imam Akbar Ahmad
At-Tayib”, dan oleh Hafez Hasibuan dengan membawakan materi dari esai “Imam
Akbar Al-Azhar sebagai Negarawan Prespektif Ibnu Khaldun”.
Ikrom Mausuli
pada materinya menyampaikan kiprah Imam Akbar dalam menegakkan nilai
kemanusiaan. Ikrom menjelaskan bahwa Imam Akbar menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan bukan hanya karena posisi atau jabatan, tapi semua itu berlandaskan
kepada nilai teologis. Di sisi lain, Hafez Hasibuan menerangkan posisi Imam Akbar bukan hanya sebagai seorang agamawan, melainkan
juga sebagai seorang negarawan.
Rentetan kegiatan
Peringatan Ulang Tahun Al-Azhar ke-1084 yang digelar oleh PCINU Mesir ini diakhiri
dengan bincang buku “Al-Mujaz Al-Latif fi ‘Alaqat Indunisiya bi Al-Azhar
As-Syarif” oleh penulisnya, Dr. Husam Syakir.
Red: Ilmi Hatta
Editor: Muadz
0 Komentar